SAMBUT TAHUN BARU HIIRIYAH DENGAN KEGEMBIRAAN
SUMBANG -Tak kurang dari 490
peserta mengambil bagian dalam Pawai Ta'aruf sebagai salah satu rangkaian
kegiatan menyambut dan memeriahkan tahun baru islam 1 Muharram 1440 Hijriyah . Pawai ini merupakan kegiatan rutin
yang dilaksanakan di MTs Negeri 3 Banyumas untuk
menampakkan syiar Islam sekaligus mengenang perjalanan hijrah Rasulullah
Muhammad SAW dari Mekkah ke Madinah. Disamping itu, gerak jalan ini sebagai
wadah untuk memantapkan tali silaturrahmi antar antara siswa dan guru serta
karyawan MTs Negeri 3 Banyumas.
Kepala MTs Negeri 3 Banyumas Akhmad Taukhid, M.Pd.
mengatakan, adanya pawai itu adalah wujud syukur kepada Allah SWT dan
memisahkan agar para siswa mengetahui bahwa selain tahun baru (Januari) ada
petunjuk tahun baru Muharram yang perlu dirayakan dan diperingati setiap
tahunnya.
Kita patut menyampaikan apresiasi atas semangat dan
antusiasme siswa MTs Negeri 3 Banyumas untuk mengikuti kegiatan ini sebagai
wujud kegembiraan dalam menyambut tahun baru islam dan berharap agar dengan
terlaksananya gerak jalan atau pawai ini kita dapat memetik hikmah dari
perjalanan Rasulullah saw.
Setelah mengikuti pawai ta’aruf siswa-siswi MTs Negeri 3
Banyumas dengan semangat mengikuti pengajian yang ditempatkan di Mushola
sebelum pengajian dimulai acara diisi dengan santunan anak yatim, pengajian
disampaikan oleh bapak Ustadz Sultoni, M.Pd.I dalam ceramahnya beliau
menyampaikan “kita diperintahkan
berhijarah sebagaimana Rasulallah SAW diperintahkan hijrah. Hanya saja hijrah
yang harus kita lakukan sekarang ini adalah disebut hijrah qalbiyah, yaitu
berusaha memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Berusaha supaya masa depan kita lebih baik dari masa
yang lalu. Hendaklah hari ini lebih baik dari hari kemarin dan hari esok harus
lebih baik dari hari ini.
Maka peristiwa hijrah Rasul tersebut marilah kita jadikan sebagai promotor atau pendorong untuk melakukan hijrah dari kemaksiatan menuju ketaatan, dari kemusyrikan menuju ketauhidan, dari kebodohan menuju kemajuan dan dari kemiskinan menuju kecukupan. (akh.fauzi)