Mengawali Pagi Dengan Sholat Dhuha
Mengawali Pagi
Dengan Sholat Dhuha
PAGI hari,
bel sekolah pukul tujuh belum berdentang. Tampak para siswa siswi MTs Negeri
Sumbang hilir mudik menuju ke masjid sekolah. Para siswa ini rupanya
menyempatkan diri untuk sholat Dhuha sebelum mulai belajar.
Demikian
suasana MTs Negeri Sumbang di pagi hari. Sekolah memang membiasakan siswanya
sholat Dhuha tiap hari. Mereka diajak memanfaatkan waktu pagi untuk sholat
Dhuha minimal dua rakaat sebelum memulai aktifitas pembelajaran.
Dari
kegiatan sholat dhuha ini setidaknya ada beberapa manfaat yang bisa siswa-siswi
dapatkan:
1. Pahala yang besar dari Allah
Dari Abu Umamah ra bahwa Rasulullah saw bersabda:
“Barang siapa yang keluar dari rumahnya dalam keadaan
bersuci untuk melaksanakan shalat wajib, maka pahalanya seperti seorang yang
melaksanakan haji. Barang siapa yang keluar untuk melaksanakan shalat Dhuha,
maka pahalanya seperti orang yang melaksanakan `umrah…” (Shahih al-Targhib:
673).
“Siapa pun yang
melaksanakan shalat dhuha dengan langgeng, akan diampuni dosanya oleh
Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan.” (HR Tirmidzi).
Dari kedua hadist diatas dapat kita pahami bahwa sholat dhuha adalah sebuah amalan ringan namun memberi manfaat pahala yang luar biasa. tidak hanya itu, amal ini juga bisa membersihkan keburukan-keburukan (dosa) yang pernah kita perbuat.
Dari kedua hadist diatas dapat kita pahami bahwa sholat dhuha adalah sebuah amalan ringan namun memberi manfaat pahala yang luar biasa. tidak hanya itu, amal ini juga bisa membersihkan keburukan-keburukan (dosa) yang pernah kita perbuat.
2. Kedisiplinan
Dalam praktek pelaksanaanya, kegiatan ini juga melatih
siswa untuk berdisiplin. Proses merapikan shof, mengikuti setiap gerakan sholat
imam, dan secara tertib berurutan memperagakan gerakan sholat adalah contoh
aktifitas yang berguna untuk melatih kedisplinan mereka.
3. Kesiapan hati untuk menerima pelajaran
Dalam dunia pendidikan dikenal dengan istilah learning
readiness. Para pakar pendidikan sepakat jika sebelum dimulai pembelajaran,
siswa perlu disiapkan fisik dan mental (pikiran dan hati) mereka sebelum
menerima pelajaran yang akan diberikan. Dari teori ini kemudian muncullah bermacam-macam
cara yang digunakan untuk memastikan kesiapan siswa sebelum belajar. Ada
sekolah yang mewajibkan apel dan berbaris rapi sebelum masuk kelas, ada yang
memutarkan lagu penyemangat, ada juga yang mengkampanyekan gerakan sarapan
pagi.
Kerukunan
Kerukunan
Kegiatan Sholat dhuha yang dilakukan secara
bersama-sama memungkinkan siswa untuk saling beerinteraksi satu dengan lainya.
Moment seperti ini tentu akan sangat berpengaruh terhadap kehidupan sosial
siswa. mereka akan terbiasa melakukan hal baik (sholat) bersama yang pada
akhirnya mendorong mereka untuk manjadi akrab dan rukun dalam ukhuwah islamiah.
Add caption |